Posted by : Unknown Friday 11 November 2011


KOORDINASI


·       KOORDINASI DAN INVENTARISASI PRIORITAS KEBUTUHAN LOGISTIK DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA DI KECAMATAN RAWAN BENCANA
Dalam rangka Koordinasi dan inventarisasi Prioritas Kebutuhan Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana di Kecamatan Rawan Bencana Kebakaran anggota Posko Penanggulanan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Kapuas Tahun 2011 yang terdiri dari Pemda Kapuas 1 orang, Kesbangpolinmas Kabupaten Kapuas 2 orang, dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan 5 orang melaksanakan kegiatan selama 2 (dua) hari dengan mengunjungi Kecamatan Kapuas Murung, Kecamatan Dadahup, Kecamatan Mantangai, Kecamatan Kapuas Timur dan kecamatan Tamban Catur. Disamping itu juga mengunjungi Perusahan PBS Sawit PT. Global Argo Lestari.

        Pada hari pertama Rabu tanggal 20 Juli 2011 pukul 08.00 WIB rombongan berangkat dengan menggunakan dua buah mobil menuju kecamatan Kapuas Murung langsung Kantor Kecamatan bertemu Camat Kapuas Murung. Camat Kapuas Murung menyatakan siap dalam menghadapi musim kemarau 2011 dan menyediakan kantor camat sebagai posko taktis.
   
Sekitar pukul 11.00 WIB rombongan meluncur ke Decamatan Dadahup, rombongan diterima oleh Dadahup di kantor yang amat sangat sederhana, maklum kecamatan baru. Beliau menyatakan kesiapan nya dalam menghadapi kemarau tahun ini dan menyiapkan tempat sebagai Pos Koordinasi Taktis Penanggulangan Bencana. Untuk kecamatan Dadahup Pihak Kabupaten menjanjikan pemasangan alat radio komunikasi guna mendukung kegiatan posko.
       Pukul 13.00 rombongan berangkat menuju PT Global Argo Lestari. PT GAL menyatakan kesiapannya dan menyatakan kelengkapan alat untuk menanggulangi kebakaran hutan. Sekitar Pukul 14.30 rombongan sampai di Mantangai. Rombongan diterima oleh Sekcam Kecamatan Mantangai. Sekcam menyatakan kesiapan dalam menghadapi musim kemarau tahun ini dan menyediakan tempat untuk Posko Taktis Penanggulangan Bencana.
       Sekitar Pukul 15.30 rombongan kembali ke Kuala Kapuas, namun di perjalanan kami melihat kepulan asap yang cukup tebal di kejauhan dari kebakaran hutan atau lahan. Setelah berkoordinasi dengan Camat Dadahup maka diketahuilah lokasi kebakaran ada di UPT Trans. A1. Karena rombongan dari Dinas Kehutanan membawa mobil Pick UP Toyota Hilux dengan alat pemadam kebakaran kiami meluncur menuju lokasi kebakaran. Rombongan dari Dinas Kehutan yang membawa rombongan yang terlatih untuk memadam kebakaran hutan terlihat bersemangat untuk menunaikan tugasnya. Namun sesampainya di lokasi kebakaran ternyata lokasi kebakaran tidak bisa dimasuki oleh mobil sekelas Hilux, dan alat pemadaman tidak bisa diangkut sepeda motor karena alatnya besar dab berat. Unggota rombonganpun meninggalkan mobil dan meminjam dan menyewa motor masyarakat untuk mencapai lokasi. Setelah sampai di lokasi lokasi dijaga oleh masyarakat dan dengan pemadam kebakaran yang sederhana berusaha melokalisasi api.

Menurut Kepala Desa A1, kebakaran terjadi lahan kosong yang dikelilingi persawahan masyarakat.  karena dikelilingi persawahan inilah maka api tidak akan menyebar luas. Menurut kepala desa paling lama tengah malam api akan padam, dengan sendirinya. (mungkin inilah yang dinamakan kearifan lokal).
       Rombongan meninggalkan lokasi kebakaran menjelang malam, ternyata di perjalanan hujan mulai turun. Di Kota Kuala Kapuas sendiri hujan turun sangat lebat disertai petir yang menyambar-nyambar.
        Hari ke 2, pukul 08.30 rombongan berangkat menuju Kapuas Timur. Dinas Kehutanan menambah alat pemadam kebakaran yang lebih kecil dan membawa sepeda motor trail. Di Kecamatan Kapuas Timur camat mengadakan rapat dengan masyarakat dan tokoh mesyarakat untuk membentuk Tim penanggulangan Bencana Kebakaran HUutan dan Lahan. Disana kami berpartisipasi menjadi narasumber. Dalam acara tersebut baik pihak kecamatan, tokoh masyarakat, dan anggota masyarakat kesiapannya menghadapi kemarau tahun ini dan siap menjadi tenaga sukarelawan memadamkan api.
        Kemudian rombongan berangkat ke Kecamatan Tamban Catur dan Tiba di Balai Desa Sidorejo sekitar Pukul 13.00 WIB dengan keadaan cuaca yang hujan. Di balai Desa tersebut kami disambut oleh Kepala Desa Sidorejo dan mengadakan Rapat. Dalam rapat tersebut pihak desa menyatakan kesiapannya menghadapi kemarau tahun ini. Balai Desa ini juga dijadikan tempat Posko Penaggulangan Bencana Kebakaran dan diusahakan pemasangan radio komunikasi oleh pihak kabupaten.
        Rombongan pulang ke Kuala Kapuas, di Kuala Kapuas kembali rombongan disambut oleh hujan yang sanagt lebat. Mudah-mudahan  habis hujan hilanglah asap, berkurangnya bahaya kebakaran tahun ini. Semoga (GNW).


·       Pendekatan – pendekatan untuk mencapai koordinasi yang efektif
Komunikasi adalah kunci koordinasi yang efektif. Koordinasi secara langsung tergantung pada perolehan, penyebaran dan pemrosesan informasi. Semakin besar ketidakpastian tugas yang dikoordinasi, semakin membutuhkan informasi. Pada dasarnya koordinasi merupakan pemrosesan informasi. Terdapat tiga pendekatan untuk pencapaian koordinasi yang efektif, yaitu:
  1. Teknik-Teknik Manajemen Dasar
Untuk mencapai koordinasi yang efektif kita dapat menggunakan mekanisme teknik-teknik manajemen dasar : hirarki manajerial, rencana dan tujuan sebagai pengarah umum kegiatan-kegiatan serta aturan-aturan dan prosedur-prosedur. Organisasi relatif tidak memerlukan peralatan koordinasi lebih dari teknik-teknik  tersebut.





Mekanisme teknik manajemen dasar
ü      Hirarki manajerial.
Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag formal, hubungan tanggung jawab dan akuntanbilitas yang jelas dapat menumbuhkan integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.
ü      Aturan dan prosedur.
Adalah keputusan-keputusan manajerial yang dibuat untuk menangani kejadian-kejadian rutin, sehingga dapat juga menjadi peralatan yang efisien untuk koordinasi dan pengawasan rutin.
ü      Rencana dan penetapan tujuan.
Pengembangannya dapat digunakan untuk pengoordinasian melalui pengarah seluruh satuan orgaisasi terhadap sasaran-sasaran yang sama. Ini diperlukan bila aturan dan prosedur tidak mampu lagi memproses seluruh informasi yang dibutuhkan untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan satuan-satuan oraganisasi.
  1. Meningakatkan koordinasi potensial
Meningkatkan koordinasi potensial menjadi diperlukan bila bermacam-macam satuan organisasi menjadi saling tergantung dan lebih luas dalam ukuran dan fungsi.  Koordinasi ini dapat di tingkatkan melalui dua cara, yaitu :
  1. Sistem informasi vertikal.
Adalah peralatan melalui mana data disalurkan melewati tingkatan-tingkatan organisasi. Komunikasi dapat terjadi di dalam atau di luar rantai perintah. Sistem informasi manajemen telah dikembangkan dalam kegiatan-kegiatan seperti pemasaran, keuangan, produksi, dan operasi-operasi internasional untuk meningkatkan informasi yang tersedia bagi perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.
  1. Hubungan-hubungan lateral (harizontal).
Melalui pemotongan rantai perintah, hubungan-hubungan lateral membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat hirarki dimana informasi yang dibutuhkan ada.
Beberapa hubungan lateral, yaitu:
ü      Kontak langsung antara individu-individu yang dapat meningkatakan efektivitas dan efisiensi kerja.
ü      Peranan penghubung, yang menangani komunikasi antar departemen sahingga mengurangi panjangnya saluran komunikasi.
ü      Panitnya dan satuan tugas. Panitnya biasanya diorganisasi secara formal dengan pertemuan yang dijadwalkan teratur. Satuan tugas dibentuk bila dibutuhkan untuk masalah-masalah khusus.
ü      Pengintegrasian peranan-peranan, yang dilakukan oleh misal manajer produk atau proyek, perlu diciptakan bila suatu produk, jasa atau proyek khusus memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi dan perhatian yang terus menerus dari seseorang.
ü      Peranan penghubung manajerial, yang mempunyai kekuasaan menyetujui perumusan anggaran oleh satuan-satuan yang diintegrasikan dan implementasinya. Ini diperlukan bila posisi pengintegrasian yang dijelaskan pada d di atas tidak secara efektif mengoordinasikan tugas tertentu.
ü      Organisasi matriks,  suatu mekanisme yang sangat baik bagi penanganan dan penyelesaian proyek-proyek yang kompleks.
  1. Metoda Pengurangan Kebutuhan akan Koordinasi
Dalam beberapa situasi adalah tidak efisien untuk mengembangkan cara pengkoordinasian tambahan. Ini dapat dilakukan dengan penyediaan tambahan smber daya-sumber daya untuk satuan-satuan organisasi atau penglompokan kembali satuan-satuan organisasi agar tugas-tugas dapat berdiri sendiri.
  1. Penciptaan sumber daya-sumber daya tambahan.
Sumber daya-sumber daya tambahan memberikan kelonggaran bagi satuan-satuan kerja. Penambahan tenaga kerja, bahan baku atau waktu, tugas diperingan dan masalah-masalah yang timbul berkurang.
  1. Penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri.
Teknik ini mengurangi kebutuhan koordinasi dengan mengubah karakter satuan-satuan organisasi. Kelompok tugas yang dapat berdiri sendiri diserahi suatu tanggung jawab penuh salah satu organisasi operasi (perusahaan).

·       Meningkatkan koordinasi potensial
Berapapun usia anak Anda, Anda bisa mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kesuksesan mereka dalam kehidupan. Dengan secara aktif mengajar mereka aktivitas yang berkontribusi untuk perkembangan otak mereka, Anda dapat meningkatkan kesempatan mereka untuk menjadi sukses dalam hidup. Dengan demikian, Anda juga memastikan mereka mendapatkan banyak kesempatan untuk meraih keberhasilan, sehingga mereka menjadi percaya diri, positif dan optimis. 

Salah satu cara mendorong perkembangan otak anak Anda adalah dengan melatih kemampuan koordinasi otak kiri dan kanan mereka. Banyak penelitian yang menemukan bahwa otak kiri manusia bertanggung jawab untuk hal-hal yang sangat berbeda dengan otak kanan. Dan penelitian membuktikan bahwa di setiap orang, hanya satu dari kedua belahan otak ini yang memegang peranan dominan. Menurut teori ini, otak kiri adalah otak yang menganalisa, bertanggung jawab untuk pengukuran, logika, matematika dan analisa sedangkan otak kaann bertanggung jawab untuk kreativitas, seni, intuisi dan penggunaan kata—kata. Penelitian juga menunjukkan bahwa sangatlah penting untuk meningkatkan komunikasi atau hubungan diantara dua belahan otak ini. Jika kita melakukan hal ini, kita meningkatkan fungsi otak kita. Hal ini bisa dilakukan di usia berapapun dan telah terbukti bermanfaat. Keseimbangan yang lebih baik diantara dua belahan otak meningkatkan rasa aman, harmonis, membantu kemampuan membaca dan mengerti dan meningkatkan daya konsentrasi dan fokus.

Aktivitas yang telah terbukti meningkatkan hubungan belahan otak biasanya adalah aktivitas yang menggunakan kedua bagian tubuh secara bersamaan. Pola bersilang yang kita semua gunakan saat berjalan atau berenang dan bayi gunakan ketika mereka merangkak, mengembangkan dan menguatkan hubungan di antara belahan otak. Yang dimaksud dengan pola bersilang adalah gerakan ketika kita menggerakkan tangan kanan dan kaki kiri kita maju ke depan, dan kemudian tangan kiri dan kaki kanan. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang anak yang otaknya cedera dan tidak merangkak, mendapat beberapa kecacatan dan dengan melatih aktivitas merangkak, mereka menunjukkan perbaikan yang mengejutkan.

Aktivitas lain yang membantu menyeimbangkan belahan otak adalah berenang. Aktivitas ini bisa dilakukan di usia sedini mungkin, dan jika Anda berenang bersama anak Anda, kegiatan ini dapat menyehatkan tubuh Anda juga. Anda bisa mendorong anak Anda untuk ikut dalam grup berenang atau terlibat dalam aktivitas berenang di sekolah. Berlatih setiap hari dapat meningkatkan kesehatan mereka secara pesat dan juga meningkatkan fungsi otak.

Selain itu, permainan berlari dan merangkak yang menyenangkan juga bisa membantu anak Anda. Jika Anda mempunyai beberapa orang anak, dorong mereka untuk bermain tangkap bola bersama. Ini adalah latihan yang baik dan membantu kecerdasan mereka.

Berjalan dan berlari adalah aktivitas yang alami yang menggunakan pola bersilang dan sangat berguna dalam menyeimbangkan belahan kanan dan kiri otak.

Seperti yang kita ketahui, kebanyakan orang mempunyai tangan yang lebih dominan. Secara statistik, kebanyakan orang menggunakan tangan kanannya, namun ada banyak juga orang yang kidal. Aktivitas yang baik untuk melatih keseimbangan koordinasi otak kanan dan kiri adalah dengan melatih tangan yang lebih lemah. Bila anak Anda tangan kanannya dominan, latih tangan kirinya, bisa dengan melatih menulis atau menangkap dengan tangan kiri, demikian sebaliknya. Berlatih selama beberapa menit sehari dapat memberikan dampak yang besar. Dan ingatlah, dengan melakukan ini Anda memberikan anak Anda keuntungan yang tidak didapat banyak anak lain.

Aktivitas lain yang sangat produktif untuk anak Anda adalah bermain drum. Memang ini tidak untuk semua orang. Jika Anda tidak tahan bisingnya, mungkin ini bukan aktivitas untuk anak Anda. Tetapi, dengan belajar bermain drum, anak Anda akan menggunakan kedua tangannya secara bergantian, dan juga mempelajari pola. Bermain drum dapat menguatkan ingatan audio anak Anda, meningkatkan hubungan otak dan juga pengenalan akan pola.

Pada akhirnya, semua anak bisa menjadi anak yang cerdas dan sukses dalam hidupnya. Adalah tugas kita sebagai orang tua untuk mengembangkan mereka sesuai dengan potensi mereka agar suatu hari nanti mereka dapat menggapai cita-cita mereka.

Sumber :

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Hendy_Blogger - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -