Archive for June 2013

Dulu saya menilai bahwa orang yang punya hobby memancing adalah malas bekerja. Gerak gerik para pemancing yang pelan dan lambat juga kesabaran menanti umpan pancingnya di makan sasaran yang membuat saya beranggapan seperti itu. Dan ternyata anggapan saya ini banyak dibenarkan oleh teman - teman saya. Namun seiring perjalanan waktu, anggapan itu terpatahkan oleh saudara sepupu suami yang bernama Suparyo (almarhum) yang “gila” memancing. Saya katakan gila karena dia sering tidak ingat waktu jika sudah memegang alat pancing. Suparyo bisa seharian betah di tengah laut Selat Sunda dengan perahu sewaannya hanya untuk menyalurkan hobby memancingnya. Lucunya, Suparyo tidak pernah ikut menikmati hasil dari hobby memancinya itu, dia cukup puas bila hasrat memancingnya tersalurkan. Untungnya istri dan anak-anaknya tak pernah mempersoalkan “kegilaan”nya dalam memancing.Karena meski sering memancing berjam-jam (kadang sehari semalam) Suparyo tidak pernah melupakan tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga dan ayah bagi ketiga putrinya. Di tempat kerjanya dia termasuk pekerja yang rajin dan cekatan. Hobby memancingnya itupun dia lakukan di hari minggu atau hari libur lainnya. Anggapan lama bahwa para penyuka memancing adalah orang malas kini menghampiri pikiranku kembali. Bermula dari seorang karib yang tiap hari mengeluhkan suaminya yang lupa (atau melupakan diri)mencari nafkah buat anak istri hanya karena tuntutan kesenangannya sendiri yaitu memancing. Menurut temanku, dari bujangan sang suami memang hobby memancing, namun tidak sesering sekarang ini. Di saat kebutuhan hidup meningkat sang suami malah semakin tenggelam dalam keasyikan memancing. Parahnya suami sering marah bila di tegur.Tak jarang temanku sampai menangis bila menceritakan suami yang dianggapnya sudah keterlaluan itu. Dan saya hanya bisa menyarankan untuk sabar, berdoa dan mengajak sang suami berbicara dari hati ke hati. Di dekat rumah saya terdapat kolam pemancingan yang disewakan, dan saya juga mengenal baik beberapa pengunjung disana. Saya sering mengamati mereka, dan akhirnya saya bisa menyimpulkan bahwa penyuka memancing tidaklah identik dengan pemalas. Semua tergantung dari individu masing-masing. Menyalurkan hobby, sah saja asal tidak mengganggu stabilitas rumah tangga dan mengakibatkan orang - orang yang kita sayangi menderita diatas kesenangan diri sendiri.

Hobby

Posted by : Unknown 0 Comments
REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- PT Jakarta Monorail melakukan penandatanganan kerja sama dengan konsorsium dalam proyek Jakarta Monorail. Ketua Komite Kebijakan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Hatta Rajasa bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi saksi dalam penandatanganan oleh tujuh rekanan PT JM tersebut. Acara tersebut juga dihadiri duta besar asal perusahaan berasal. Seperti duta besar Jerman, Singapura, Cina, dan konsuler perekonomian Thailand. Direktur Utama Ortus Holding Edward S Soeryadjaya mengatakan MoU ini diharapkan dapat melanjutkan proyek yang sempat terhenti sejak 2008. Investor dari PT JM tersebut pun optimis pembangunan mode transportasi massal ini dapat berjalan dengan lancar. Dia berharap pembangunan monorail menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yng dialami oleh 20,7 juta orang yang bermobilisasi keluar-masuk DKI Jakarta. "Setiap tahunnya kendaraan di Jakarta meningkat hingga 11 persen," ujarnya di Balai Kota, Sabtu (29/6). Setelah penandatanganan, ia berencana untuk studi visibiltas dari rute yang diajukan. Tujuannya, untuk memastikan metode yang sesuai untuk pembangunan dan penerapan proyek monorail. Direktur Utama PT Jakarta Monorail Sukmawati Syukur mengatakan tujuh perusahaan yang bergabung dengan konsorsium yaitu, Bangkok Mass Transit System public company Limited (BTS), Changchun Railway Vehicle Corporation (CNR), China Communications Constructions Company Limited (CCCC), Indosat, Singapore Technologies Electronics Limited (STE), Singapura Mass Rapid Transportation (SMRT) International PTe Ltd, TUV Rheinland Limited. Dua konsultan yang diajak kerja sama dalam pembangunan ini adalah SMRT dan TUV Rheinland Limited. "TUV sebagai konsultan kami karena mereka pernah menjadi sertifikator railway terbesar di dunia," ujarnya. Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/13/06/29/mp5nnf-monorail-dilanjutkan

Monorail Dilanjutkan

Posted by : Unknown 0 Comments
Aksi Front Pembela Islam (FPI) yang terkesan anarkis saat melakukan penertiban di lapangan, kerap kali mendapat pandangan negatif dari masyarakat. Bahkan, berdasarkan catatan akhir tahun Wahid Institute, FPI tercatat sebagai organisasi masyarakat yang paling banyak menjadi pelaku pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan selama satu tahun ini. Tindakan intoleransi yang dilakukan FPI dalam bentuk intimidasi maupun penyerangan fisik terhadap pihak-pihak yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Hal itu disebabkan oleh ideologi kekerasan yang sering dipraktekan para anggota FPI dilapangan dan lemahnya aparat penegak hukum dilapangan untuk menindak pelaku kekerasan. Jubir FPI Munarman melakukan tindakan tidak terpuji saat sedang berdiskusi di sebuah program yang ditayangkan TV One, Dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi, Jumat (28/6/2013) yang sedang membahas tentang pembatasan jam malam tempat hiburan di Jakarta, Sosiolog asal UI Thamrin Tamagola terkejut saat diskusi santai dalam acara talkshow Apa Kabar Indonesia Pagi di Tv One tiba-tiba disiram air oleh rekan bicara juru bicara FPI Munarman. Insiden itu terjadi sekitar pukul 07.45 saat acara diskusi yang membahas pelarangan sweeping tempat hiburan malam. Semula diskusi berlangsung tenang dan saling berargumen. Namun Munarman terpancing emosinya saat saling sanggah dengan Thamrin. Byurr!! tiba-tiba Munarman yang mengenakan kemeja putih menyiramkan air putih yang ada di atas meja ke wajah Thamrin. Sontak saja ulah jubir FPI itu mengejutkan sang sosiolog. Sementara dua presenter Tv One yang memandu acara live itu,berusaha merelai. kelakuan dia semakin memperjelas seperti apa sebenarnya komunitas fpi Munarman memperlihatkan JATI DIRI nya Kalau didepan publik saja berani begitu, apalagi dibelakang publik Indonesia akan lebih damai kalau dia mau pindah ke luar negeri. Sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/06/28/munarman-jubir-fpi-menyiram-air-ke-muka-thamrin-amagola-saat-diskusi-di-tv-572605.html

Munarman Jubir FPI, Menyiram Air ke Muka Thamrin Amagola Saat Diskusi di TV

Posted by : Unknown 0 Comments

- Copyright © Hendy_Blogger - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -