Archive for April 2013
Setiap
hari sekitar 4,5 juta sepeda motor berseliweran di jalan-jalan di
ibukota dan diperkirakan setiap tahun jumlahnya akan selalu meningkat.
Namun seperti kita lihat, padatnya arus kendaraan bermotor itu
didominasi jenis bebek yang notabene merupakan alat transformasi alternatif murah bagi sebagaian besar masyarakat.
Pasar
jenis kendaraan ini maupun sepeda motor dengan ukuran cc kecil lainnya,
atau di bawah 250 cc merupakan primadona di Indonesia. Fenomena ini
berbeda dengan negara-negara maju seperti di Eropa, Amerika Serikat,
Kanada, serta beberapa negara Asia, seperti Jepang, Korea Selatan dan
Taiwan. Di sana jenis sepeda motor dengan kapasitas besar hingga 1500 cc
justru merajai pasaran. Alasannya wajar: tingginya tingkat kemakmuran
serta daya beli masyarakat. Bagi produsen kendaraan bermain di kelas
motor besar juga jelas lebih menguntungkan karena harga pasarannya
tinggi.
“Harga jual per unit berkisar antara Rp 70 juta-Rp 300-an juta,” ungkap Michael, pengelola showroom
penjualan moge, Hobby Motor yang terletak di bilangan Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan. Oleh karenanya konsumennya terbatas kalangan berduit
yang betul-betul hobi. Jumlah yang relatif kecil mengakibatkan pabrikan
motor khususnya asal Jepang yang mendominasi penjualan sepeda motor di
Indonesia, umumnya enggan mendatangkan jenis motor besar dan memilih
melepaskan ke tangan importir umum.
Apabila
produsen asal Jepang menganggap pasar moge di Indonesia sekadar kue
kecil sehingga kurang menguntungkan, justru sebaliknya ini menjadikannya
peluang bagi para pengusaha lokal. Toh, tetap ada motor besar khusus
buatan Eropa dan AS seperti Ducati, Aprilia dan Harley Davidson diimpor
secara resmi oleh distributor dalam kondisi built up.
Terbukti
pula dari keuntungan penjualan rata-rata 5-7 unit per bulan Hobby
Motor, sebagai salah satu tempat penjualan moge asal Jepang mampu
bertahan dengan menempati tiga lahan ruko untuk penjualan, sekaligus
bengkel dan penjualan aksesori maupun spare part.
“Rencananya dalam waktu dekat kita mau buka cabang, sekarang baru
mencari-cari tempat tetapi tetap di sekitar daerah Kebayoran sebab dari
mana pun, orang Jakarta pasti larinya ke Jakarta Selatan,” bubuh
Michael.
Bisnis
tersebut sesungguhnya kepunyaan Sofyan Ibrahim yang tak lain orang tua
sarjana ilmu manajemen Perbanas lulus 2002 yang mengaku menyukai sepeda
motor jenis sport ini. Semula Michael membuka usaha rental khusus moge
sejak 1998 untuk para wisatawan di Pulau Dewata. Selepas peristiwa bom
Bali jumlah wisman turun drastis sehingga bisnis itu pun sepi. Ia hijrah
ke Jakarta dan mengubah haluan bisnis menjadi penjualan moge yang
menyediakan motor merek Jepang, Honda, Yamaha, dan Suzuki. Alasannya,
menurut Michael, model maupun desain motor Jepang lebih sesuai dengan
karakteristik iklim serta kondisi alam di Indonesia.
Di
Jepang, seperti dituturkan, setiap bulan selalu keluar ratusan tipe
baru sepeda motor. Melalui hubungan baik langsung dengan produsen maka
Hobby Motor dapat memperoleh referensi yang up to date.
“Produk motor Jepang terdapat dua jenis. Pertama yang khusus dijual di
dalam negeri, dan kedua adalah jenis-jenis untuk ekspor. Produk yang
khusus untuk pasar lokal biasanya setelah empat tahun mulai dipasarkan
keluar. Kebetulan kami mendapatkan produk lokal tersebut,” ungkap
Michael yang berani jamin semua motor yang dipajang di showroom-nya pasti susah diperoleh di tempat lain.
Meskipun
khusus menyediakan 3 merek moge asal Negeri Sakura, peminat motor besar
jenis merek lain pun tetap dilayani melalui order khusus untuk tidak
mengecewakan konsumen. Di samping itu, selain telah dibekali surat-surat
lengkap, bagi pembeli disediakan layanan purna jual berupa servis di
bengkel dengan fasilitas antar-jemput kendaraan khususnya layanan di
dalam kota. Menurutnya ada dua macam servis yang harus diperhatikan
pemilik moge, yakni servis kecil setiap 6 bulan serta servis besar
tahunan. “Moge biasanya tidak dipakai setiap hari jadi tidak perlu
servis bulanan asalkan sering dipanasi, paling tidak 2-3 kali seminggu,”
ujarnya.
Spare part khususnya ban dan rantai telah tersedia, namun untuk komponen lainnya Michael mengaku tidak berani melakukan stok karena khawatir tidak akan terpakai “Saat perlu barang baru pesan via email, 4 hari barang telah sampai langsung dari Jepang,” ungkapnya.
Aksesori atau pelengkap kendaraan meliputi jaket, celana, breast protector, sarung tangan, helm didatangkan dari Singapura atau Jepang. Kisaran harganya antara Rp 200 ribu-Rp 5 juta.
“Sementara ini belum ada produk dari dalam negeri karena belum ada yang melakukan penawaran. Kalau kualitasnya bagus kenapa tidak dicoba?” akunya berkilah.
Selain itu di showroom penjualannya Michael menyertakan jenis motor anak-anak buatan Malaysia meliputi berbagai.model, sport, trail, ATV, dan lain-lain. “Kalau yang ini tidak disertai surat-surat karena hanya diperuntukkan sebagai mainan anak-anak,” selorohnya sambil terkekeh.
Jenis
motor yang paling laku, seperti disebutkan, yakni jenis-jenis trail,
kecuali dipakai oleh pengguna perorangan juga banyak disukai sebagai
kendaraan proyek di daerah pertambangan. “Karena scooter-matic sedang naik daun kita akan sediakan versi besar segera,” ujarnya.
Sebagai
strategi dalam pemasaran biasanya cukup ampuh dengan memanfaatkan
komunitas penggemar moge yang sudah ada dan berkembang di tanah air.
Misalnya setiap kali keluar item baru mereka kita undang, sekadar untuk melihat-lihat sambil ngobrol. Kita juga kerap mengontak pelanggan yang dicatat dalam databse pelanggan setiap bulan, baik melalui telepon atau email.
Soal
harga unit cukup selangit diakui pria keturunan Padang ini merupakan
sandungan yang cukup merepotkan. Konsumen umumnya orang yang hidup
dengan ekonomi mapan, tetapi biasanya yang berumur atau sudah
berkeluarga. Sebelum memutuskan membeli motor yang harganya cukup mahal
banyak pertimbangan terlebih dahulu, seperti ijin istri dan lain
sebagainya. “Tentunya mereka yang benar-benar kepengin banget,”
tukasnya.
Sumber : http://info-usaha.blogspot.com/2007/11/hobby-motor-mendulang-uang-dari-moge.html
Hobby Berita Seputar Motor
JAKARTA- Hampir setiap hari selama sebulan ini
pemberitaan tentang konflik Eyang Subur dan Adi Bing Slamet ditayangkan
di televisi. Sebagai lembaga yang berwenang terhadap tayangan televisi,
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun mengambil sikap.
Konflik yang terjadi antara pihak Eyang Subur dan Adi Bing Slamet setiap hari memang semakin memanas. Tak heran, adu mulut dan saling tuduh keduanya kerap terjadi di tayangan televisi. Karena itu, KPI memberikan surat imbauan kepada 11 televisi mengenai maraknya pemberitaan mengenai Eyang Subur dan Adi Bing Slamet.
"KPI Pusat mengimbau kepada stasiun televisi agar dalam proses pembuatan/penayangan berita atau informasi yang berkaitan dengan konflik tersebut memperhatikan ketentuan penghormatan atas hak privasi, perlindungan anak, penghormatan atas norma agama serta kesopanan yang telah diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012," jelas KPI dalam keterangan tertulisnya yang diterima Okezone, Sabtu (13/4/2013).
Maraknya pemberitaan tentang konflik Eyang Subur dan Adi Bing Slamet dikhawatirkan akan berdampak buruk pada anak dan remaja. Apalagi, tayangan infotainment yang memang ditayangkan pada waktu dimana banyak ditonton anak-anak.
"Selain itu, pemberitaan atau informasi yang disampaikan telah memperburuk, merusak reputasi, dan menghakimi objek berita serta disiarkan pada jam banyak anak menonton TV," lanjutnya.
Sumber : http://celebrity.okezone.com/read/2013/04/13/33/791034/berita-eyang-subur-mengkhawatirkan-kpi-turun-tangan
Konflik yang terjadi antara pihak Eyang Subur dan Adi Bing Slamet setiap hari memang semakin memanas. Tak heran, adu mulut dan saling tuduh keduanya kerap terjadi di tayangan televisi. Karena itu, KPI memberikan surat imbauan kepada 11 televisi mengenai maraknya pemberitaan mengenai Eyang Subur dan Adi Bing Slamet.
"KPI Pusat mengimbau kepada stasiun televisi agar dalam proses pembuatan/penayangan berita atau informasi yang berkaitan dengan konflik tersebut memperhatikan ketentuan penghormatan atas hak privasi, perlindungan anak, penghormatan atas norma agama serta kesopanan yang telah diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012," jelas KPI dalam keterangan tertulisnya yang diterima Okezone, Sabtu (13/4/2013).
Maraknya pemberitaan tentang konflik Eyang Subur dan Adi Bing Slamet dikhawatirkan akan berdampak buruk pada anak dan remaja. Apalagi, tayangan infotainment yang memang ditayangkan pada waktu dimana banyak ditonton anak-anak.
"Selain itu, pemberitaan atau informasi yang disampaikan telah memperburuk, merusak reputasi, dan menghakimi objek berita serta disiarkan pada jam banyak anak menonton TV," lanjutnya.
Sumber : http://celebrity.okezone.com/read/2013/04/13/33/791034/berita-eyang-subur-mengkhawatirkan-kpi-turun-tangan
Eyang Subur Mengkhawatirkan, KPI Turun Tangan
Sebuah perpustakaan besar di Baghdad yang dikenal
dengan Perpustakaan Kongres, menyimpan sebuah buku yang langka (sejauh ini
dikabarkan masih ada) berasal dari tiga benua.
Buku ini ditulis dan disusun di Era Keemasan Islam (antara 750-1257 setelah masehi). Buku ini berisikan mengenai cara Bangsa Persia menyembunyikan ilmu pengetahuan, medis, astronomi dan beberapa penemuan yang mereka dapatkan selama penjelajahan.
Karena itulah mereka dikenal sebagai bangsa yang hebat sepanjang masa. Katalog mereka tidak terhitung dan perpustakaan mereka menyerupai universitas tempat semua manusia mencari pengetahuan mengenai berbagai hal.
Baghdad pun dikenal sebagai tempat terbaik ilmu pengetahuan dituliskan dan disembunyikan untuk tujuan tertentu, sehingga sangat disayangkan manusia-manusia sekarang tidak mengetahuinya.
Di dalam buku tersebut diduga memiliki sebuah pengetahuan Bangsa Romawi yang memiliki sebuah tanaman yang dapat mencegah kehamilan, namun mereka menghancurkannya.
Baghdad sebagai pusat dari matematika dan ilmu pengetahuan, dan pemaparan ilmiah kisah perjalanan waktu yang dilakukan oleh Nabi Muhammad (Isra" Miraj), atau bahkan karya Hipocrates mengenai penyembuhan penyakit aneh.
Semuanya telah dihancurkan, dan kita tidak mengetahuinya. Semua kesalahan mengenai hal ini tampaknya harus dilimpahkan kepada Bangsa Mongol yang memasuki Kota Baghdad dan menempatinya pada 1258, mereka membuang semua buku ke sungai Tigris.
Sehingga mereka yang selamat dari peperangan itu, mengatakan bahwa air sungai tersebut berwarna hitam akibat tinta yang berasal dari buku-buku tersebut selama hampir satu tahun.
Buku ini ditulis dan disusun di Era Keemasan Islam (antara 750-1257 setelah masehi). Buku ini berisikan mengenai cara Bangsa Persia menyembunyikan ilmu pengetahuan, medis, astronomi dan beberapa penemuan yang mereka dapatkan selama penjelajahan.
Karena itulah mereka dikenal sebagai bangsa yang hebat sepanjang masa. Katalog mereka tidak terhitung dan perpustakaan mereka menyerupai universitas tempat semua manusia mencari pengetahuan mengenai berbagai hal.
Baghdad pun dikenal sebagai tempat terbaik ilmu pengetahuan dituliskan dan disembunyikan untuk tujuan tertentu, sehingga sangat disayangkan manusia-manusia sekarang tidak mengetahuinya.
Di dalam buku tersebut diduga memiliki sebuah pengetahuan Bangsa Romawi yang memiliki sebuah tanaman yang dapat mencegah kehamilan, namun mereka menghancurkannya.
Baghdad sebagai pusat dari matematika dan ilmu pengetahuan, dan pemaparan ilmiah kisah perjalanan waktu yang dilakukan oleh Nabi Muhammad (Isra" Miraj), atau bahkan karya Hipocrates mengenai penyembuhan penyakit aneh.
Semuanya telah dihancurkan, dan kita tidak mengetahuinya. Semua kesalahan mengenai hal ini tampaknya harus dilimpahkan kepada Bangsa Mongol yang memasuki Kota Baghdad dan menempatinya pada 1258, mereka membuang semua buku ke sungai Tigris.
Sehingga mereka yang selamat dari peperangan itu, mengatakan bahwa air sungai tersebut berwarna hitam akibat tinta yang berasal dari buku-buku tersebut selama hampir satu tahun.
Sumber : http://dwekesaya.blogspot.com/2013/01/buku-paling-fenomenal.html
Buku-Buku Langka di Rumah Kebijaksanaan (Bait al-Hikma)
JAKARTA, KOMPAS.com - Pencalonan Raja Dangdut Rhoma Irama menjadi presiden mengundang reaksi politisi Senayan. Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Hajriyanto Y Tohari menilai Rhoma Irama sebuah fenomena. Oleh karena itu, pencalonan Rhoma tak bisa diremehkan begitu saja oleh partai-partai politik.
"Saya rasa Rhoma Irama itu sebuah fenomena. Bahkan, fenomena itu sendiri. Rhoma itu sedikit dari penyanyi besar yang bisa membangun penggemar dan pemujanya sendiri menjadi sebuah komunitas," ujar Hajriyanto, Rabu (14/11/2012), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Komunitas pemuja Rhoma Irama itu, kata Hajriyanto, berpeluang besar menjadi konstituennya. Oleh karena itu, masyarakat dan juga partai politik harus menghormati kesiapan serta keberanian Rhoma Irama untuk menjadi capres. Di era demokrasi ini, lanjut Hajriyanto, partai politik harus membiasakan diri untuk bersikap positif terhadap kemunculan seseorang tokoh sebagai calon presiden, siapa pun dia dan apa pun latar belakang profesinya.
"Kita tidak boleh memandang enteng seseorang yang menyatakan keinginan dan keterpanggilannya menjadi capres," ujar politisi Partai Golkar ini.
Lebih lanjut, Hajriyanto berpandangan sikap parpol yang meremehkan pencalonan Rhoma ini muncul karena perasaan sombong seakan-akan hanya mereka yang paling pantas dan berhak diusung menjadi capres. Padahal, konstitusi Indonesia menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak memilih dan dipilih.
"Maka jadi capres itu hak konstitusional setiap warga negara. Pengalaman demokrasi deliberatif di berbagai negara membuktikan cukup banyak artis film dan penyanyi terpilih menjadi presiden dan sukses menjalankan pemerintahan," ucapnya.
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2012/11/14/19190363/Rhoma.Irama.Fenomenal.Tak.Bisa.Diremehkan
"Saya rasa Rhoma Irama itu sebuah fenomena. Bahkan, fenomena itu sendiri. Rhoma itu sedikit dari penyanyi besar yang bisa membangun penggemar dan pemujanya sendiri menjadi sebuah komunitas," ujar Hajriyanto, Rabu (14/11/2012), di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Komunitas pemuja Rhoma Irama itu, kata Hajriyanto, berpeluang besar menjadi konstituennya. Oleh karena itu, masyarakat dan juga partai politik harus menghormati kesiapan serta keberanian Rhoma Irama untuk menjadi capres. Di era demokrasi ini, lanjut Hajriyanto, partai politik harus membiasakan diri untuk bersikap positif terhadap kemunculan seseorang tokoh sebagai calon presiden, siapa pun dia dan apa pun latar belakang profesinya.
"Kita tidak boleh memandang enteng seseorang yang menyatakan keinginan dan keterpanggilannya menjadi capres," ujar politisi Partai Golkar ini.
Lebih lanjut, Hajriyanto berpandangan sikap parpol yang meremehkan pencalonan Rhoma ini muncul karena perasaan sombong seakan-akan hanya mereka yang paling pantas dan berhak diusung menjadi capres. Padahal, konstitusi Indonesia menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak memilih dan dipilih.
"Maka jadi capres itu hak konstitusional setiap warga negara. Pengalaman demokrasi deliberatif di berbagai negara membuktikan cukup banyak artis film dan penyanyi terpilih menjadi presiden dan sukses menjalankan pemerintahan," ucapnya.
Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2012/11/14/19190363/Rhoma.Irama.Fenomenal.Tak.Bisa.Diremehkan